Wednesday, October 28, 2015

Radiografi Intraoral - Periapikal: Teknik Bisecting (Bidang-Bagi)




Prinsip Teknik Bisecting (Bidang-Bagi)

Dasar yang dipakai dalam Teknik Bisecting (Bidang-Bagi) dalam radiologi dental didasarkan pada prinsip geometris sederhana dikenal sebagai aturan isometri.

"Bisect" adalah membagi (garis, sudut, bentuk, dll) menjadi dua bagian yang sama.



Aturan isometri menyatakan bahwa dua segitiga adalah sama jika mereka memiliki dua sudut yang sama dan memliki satu sisi yang sama. 
  • Sudut A dibagi oleh garis AC.
  • Garis AC tegak lurus terhadap garis BD.
  • Sudut BAC sama dengan sudut DAC. Sudut ACB sama dengan sudut ACD. 
  • Menurut aturan isometri, segitiga BAC adalah sama dengan segitiga DAC.



Pada teknik Bisecting (Bidang-Bagi), posisi film diletakkan pada sisi lingual/palatal dan sedekat mungkin dengan gigi, sehingga membentuk sudut dengan aksis panjang gigi. Konus yang dipakai adalah konus pendek.


Sinar diarahkan tegak lurus bidang-bagi antara XA dan XB, sehingga XA = XB → hasil panjang gigi dalam radiogram akan sama dengan panjang gigi sebenarnya.

Bidang yang perlu diperhatikan

  1. Bidang Horizontal atau Bidang Oklusal
    • Maksila: diimajinasikan garis dari ala nasi ke tragus, sejajar bidang horizontal.
    • Mandibula: diimajinasikan garis dari sudut mulut ke tragus, sejajar bidang horizontal.
  2. Bidang Vertikal atau Bidang Sagital
    • Kepala diposisikan (memakai sandaran kepala) sedemikian sehingga bidang vertikal atau sagital tegak lurus bidang horizontal

Sudut Angulasi Tabung Sinar X

Angulasi Horizontal

  • Pusat sinar diarahkan tegak lurus lengkung gigi, melalui area kontak gigi, sehingga menghasilkan gambaran kontak area yang terbuka



Angulasi Vertikal

  • Posisi pusat sinar dalam arah vertikal atau atas-bawah.
  • Diukur dalam derajat yang terlihat pada sisi samping tubehead dan tergantung pada teknik radiografi yang digunakan. Diantaranya:
    • Pada teknik Pararel:
      • Angulasi vertikal dari pusat sinar diarahkan tegak lurus terhadap reseptor dan sumbu panjang gigi

Arah Konus

Arah Konus untuk Rahang Atas:
  • Tegak lurus bidang-bagi.
  • Gigi-gigi Anterior:
    • I1 → ujung hidung.
    • I2 → lubang hidung.
    • C  → cuping hidung.
  • Gigi-gigi Posterior:
    • Diarahkan ke garis yang menghubungkan tragus ke ala nasi.

Arah Konus untuk Rahang Bawah
  • Tegak lurus bidang-bagi.
  • Gigi-gigi Anterior:
    • Konus diarahkan pada protuberantia.
  • Gigi-gigi Posterior:
    • Konus diarahkan ke garis yang berada 1/4 inchi atau 0,6 cm diatas tepi mandibula dan sejajarnya.

Cara Meletakkan Film


  • Gigi Anterior → sumbu panjang film diletakkan secara vertikal.
  • Gigi Posterior → sumbu panjang film diletakkan secara horizontal.

Keuntungan Teknik Bisecting (Bidang-Bagi)

  • Penempatan film diseluruh area rongga mulut lebih nyaman.
  • Penempatan film relatif sederhana dan cepat.
  • Apabila angulasi tepat, akan diperoleh gambaran gigi dengan panjang yang sama dengan gigi asli dan adekuat untuk tujuan diagnostik

Kerugian Teknik Bisecting (Bidang-Bagi)

  • Gambar yang dihasilkan sering mengalami distorsi
  • Angulasi vertikal yang tidak tepat dapat menyebabkan elongasi maupun foreshortening
  • Dasar dinding os zygoma sering bertabrakan (overlies) dengan akar gigi M1 Rahang Atas
  • Angulasi vertikal dan horizontal harus disesuaikan untuk tiap pasien. hal ini memerlukan ketrampilan.
  • Coning off atau Cone Cutting dapat terbentuk apabila pusat film tidak diposisikan di tengah film, terutama jika menggunakan kolimator persegi panjang.
  • Angulasi horizontal yang salah akan mengakibatkan tumpang tindih dari mahkota dan akar, ini akan menghambat deteksi aproximal karies.
  • Pada akar bukal gigi premolar dan molar rahang atas menyempit.


Sumber:



No comments:

Post a Comment