Friday, February 19, 2016

DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang) obat dengan benar





Obat diperlukan agar penyakit hilang 
Dan sehat selalu
Tapi ingat DAGUSIBU
Tanyakan apoteker dimana dapatkan obatnya
Supaya didapat obatnya bermutu dan bermanfaat
Tanyakan apoteker cara pakai obat dan dosisnya
Agar tepat guna dan bermanfaat
Tanyakan apoteker cara menyimpan obatnya
Supaya kualitas obat tetap terjamin
Tanyakan apoteker cara membuang obat rusak
Agar tidak membahayakan lingkungan dan sesama
Gerakan Keluarga Sadar Obat
Benar memilih obat
Gerakan Keluarga Sadar Obat
Benar gunakan obat
Gerakan Keluarga Sadar Obat
Benar menyimpan obat
Gerakan Keluarga Sadar Obat
Benar cara membuang obat
DAGUSIBU
Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang obat
Dengan cara yang benar
DAGUSIBU
DAGUSIBU

Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mencanangkan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) yang merupakan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat melalui sosialisasi “DAGUSIBU” (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang) obat dengan benar

"DA" (DApatkan Obat Dengan Benar)

  • Belilah obat di tempat yang paling terjamin, yaitu di Apotek. Obat dengan resep hanya dapat diperoleh di apotek.
  • Penyimpanan obat di Apotek lebih terjamin sehingga obat sampai ke tangan pasien dalam kondisi baik (keadaan fisik dan kandungan kimianya belum berubah).
  • Pastikan Apotek yang dikunjungi memiliki ijin apotek.
  • Pastikan ada Apoteker yang siap membantu pasien setiap saat dan dapat menjamin obat yang kita beli.
  • Periksa nomor registrasi, nama dan alamat pabrik pembuat obat, apakah sudah tercantum dengan jelas.
  • Mengecek tanggal kadaluwarsa
  • Golongan Obat:

    1. Obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, terdiri dari:
      • Obat Bebas diperoleh di semua toko obat berijin, supermarket, dan apotek
        1. Obat Bebas Terbatas diperoleh di semua toko obat berijin, supermarket, dan apotek
          • Disertai peringatan terkait obat yang digunakan
      • Obat yang dapat diperoleh dengan resep dokter adalah obat keras
        • Obat ini hanya boleh dijual di apotek

    "GU" (GUnakan Obat Dengan Benar)


    Gunakan obat dengan benar. Penggunaan obat harus sesuai dengan aturan yang tertera pada wadah atau etiket. Obat jenis antibiotik harus dikonsumsi sampai habis. Pastikan Apoteker memberitahukan cara pemakaian obat yang diberikan dengan jelas, khususnya untuk obat dengan sediaan yang tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum.

    A x B

    A = Berapa kali sehari obat diminum
    B = Jumlah obat yang diminum untuk 1 x minum

    • Gunakanlah obat pada waktu yang tepat
    • Apabila mengonsumsi beberapa jenis obat perhatikan penggunaannya apakah diminum pada waktu yang sama atau berbeda

    Obat Minum (tablet, kapsul, pil, cairan)
    • Obat diminum dengan air putih (kecuali bila ada petunjuk lain seperti dihisap, dikunyah, ditaruh dibawah lidah, atau dikumur)
    • Perhatikan waktu minum (sebelum, bersamaan, sesudah makan)
    • Obat dalam bentuk cair (suspensi/emulsi) sebaiknya dikocok dahulu dan gunakan sendok takar untuk minum
    Obat Kulit (salep, krim, pasta)
    • Cuci tangan terlebih dahulu
    • Oleskan obat secara tipis dan rata pada bagian yang sakit
    Obat Tetes Mata & Salep Mata
    • Obat ini termasuk obat steril, maka usahakan ujung penetes obat jangan tersentuh tangan/terkena permukaan lain dan tertutup rapat sesudah digunakan
    • Jangan gunakan 1 obat tetes mata untuk lebih dari 1 orang agar tidak terjadi penularan infeksi
    • Cara penggunaan:
      1. Cuci tangan terlebih dahulu
      2. Tengadahkan kepala
      3. Tarik kelopak mata bagian bawah
      4. Teteskan/oleskan obat pada bagian dalam kelopak mata bawah
      5. Tutup mata dan biarkan 1-2 menit sambil menggerak-gerakkan bola mata
    Obat Tetes Hidung
    1. Cuci tangan terlebih dahulu
    2. Tengadahkan kepala atau letakkan kepala pada bantal yang miring
    3. Teteskan obat pada lubang hidung (sesuai petunjuk)
    4. Tahan posisi kepala selama beberapa menit
    5. Jangan gunakan 1 obat untuk lebih dari 1 orang agar tidak terjadi penularan infeksi
    Obat Tetes Telinga
    1. Cuci tangan terlebih dahulu
    2. Miringkan kepala atau berbaring miring
    3. Daun telinga ditarik ke atas bawah (dewasa) atau ke arah bawah belakang (Anak-anak), sehingga lubang telinga tampak jelas dan lurus
    4. Teteskan obat pada liang telinga dan biarkan selama 3 menit
    5. Setelah digunakan, keringkan ujung wajah dengan tisu
    Supositoria
    1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun
    2. Buka bungkus supositoria dan basahi bagian supositoria yang runcing dengan sedikit air (bukan air panas)
    3. Berbaring miring ditempat tidur dan tekuk salah satu kaki, masukkan supositoria ke dalam dubur dengan posisi bagian yang runcing diatas. Masukkan obat hingga jari anda ikut masuk sekitar 2 cm
    4. Setelah supositoria dimasukkan kedalam dubur, tetap berbaring miring selama 5-10 menit agar obat tidak keluar lagi
    5. Cucilah tangan dengan sabun seteah selesai
    nb: jika supositoria terlalu lunak sebelum digunakan masukan ke lemari es sampai 30 menit

    Obat Vaginal
    1. Cuci tangan terlebih dahulu
    2. Buka bungkus obat dan lunakkan obat dengan memberi sedikit air.
    3. Masukkan obat kedalam vagina dengan jari
    4. Setelah obat dimasukkan, tetap berbaring selama 10 menit
    5. Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai

    "SI" (SImpan Obat Dengan Benar)


    Supaya obat yang kita pakai tidak rusak maka kita perlu menyimpan obat dengan benar, sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada di dalam kemasan. Kebanyakan obat tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara langsung untuk itu obat perlu disimpan di tempat yang tertutup dan kering. Selain itu jauhkan obat dari anak-anak dengan menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak.
    • Obat dalam bentuk cair (suspensi/emulsi) jangan disimpan dalam lemari pendingin
    • Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat
    • Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
    • Obat minum dan obat luar harus disimpan terpisah


    "BU" (BUang Obat Dengan Benar)


    Bila obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh diminum, untuk itu obat perlu dibuang. Obat jangan dibuang secara sembarangan, agar tidak disalahgunakan. Obat dapat dibuang dengan terlebih dahulu dibuka kemasannya, direndam dalam air, lalu dipendam didalam tanah.

    Ciri-ciri obat rusak
    • Telah lewat tanggal kadaluarsanya
    • Telah berubah warna, bau, dan rasa
    Cara membuang obat
    • Keluarkan obat dari wadah aslinya
    • Hancurkan obat tersebut (jika berbentuk padat digerus, jika berbentuk cair diencerkan)
    • Masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat
    • Buang wadah tersebut ke tempat sampah


    Sumber:
    YouTube: Lagu Tanya Apoteker (DAGUSIBU) - Gerakan Keluarga Sadar Obat